AOB Minta Mendagri Tinjau Pengangkatan Kabid "Loncat" Jadi Kepala Dinas di Pemkab Bekasi

MITRANEWS.NET - Aliansi Ormas Bekasi masih menyoal pejabat fungsional Kabupaten Bekasi yang loncat promosi jabatan dari Kabid menjadi Kepala Dinas.

Aliansi Ormas Bekasi bahkan berencana melakukan aksi damai ke Kantor Kementerian Dalam Negeri meminta dilakukan peninjauan ulang terkait persetujuan pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi nomor 100.2.2.6/1450/SJ tertanggal 10 Maret 2023.

"Aliansi Ormas Bekasi menilai Mendagri sembrono menyetujui pengangkatan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten," kata Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi (AOB) H. Muhammad Zaenal Abidin kepada Mitranews.net, Jumat (17/03/2023) malam.

Hal tersebut, lantaran ada Kepala Bidang yang dipromosikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan loncat menjadi Kepala Dinas.

Mirisnya, lanjut Zaenal Abidin, loncat jabatan tersebut dilakukan mendadak dari persetujuan Mendagri sebelumnya nomor 100.2.2.6/864/SJ tertanggal 13 Februari 2023.

Baca Juga: Pelantikan Pejabat Eselon 2 di Kabupaten Bekasi Gaduh, AOB: Pj Bupati Bekasi Harus Jelaskan!

Zaenal Abidin menjelaskan, dalam surat persetujuan Mendagri nomor 100.2.2.6/864/SJ telah ditetapkan nama Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Saputra sebagai Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi.

Namun tiba-tiba, Mendagri merubah persetujuan tersebut dan menggantikan nama Benny Saputra oleh Bennie Sugiarto yang menjabat Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi.

"Beni ini juga diduga terkait soal WC Sultan yang viral, dan nilai hasil open biddingnya di bawah, koq bisa diangkat jadi kepala dinas," kata Zaenal Abidin.

Baca Juga: Perkuat Kerukunan Bangsa, Brimob Cikarang Silaturahmi dengan Aliansi Ormas Bekasi

Selain mengganti nama Benny Saputra, persetujuan Mendagri tertanggal 10 Maret 2023 juga mengganti nama Bennie Yulianto Iskandar oleh Agus Budiono untuk menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: BCAD PKS DPRD Kabupaten Bekasi, Teti Lestari : Yuk, Kita Bantu Korban Banjir..

"Saya tidak ada kepentingan apapun, tapi adanya hal ini saya wajib berbicara sebagai sosial kontrol dan sebagai masyarakat prihatin karena akibat perubahan dadakan tersebut menimbukan kegaduhan baru di Kabupaten Bekasi," tegas Zaenal Abidin.

Dirinya dan sejumlah ormas yang tergabung Aliansi Ormas Bekai berencana menyurati Mendagri dan melakukan aksi damai ke Kantor Kementerian Dalam Negeri.