Diduga Pengerjaan Irigasi P3A Petani Sentosa Abadi, Tidak Sesuai Spesifikasi

- Kamis, 8 Juni 2023 | 13:19 WIB
proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang berlokasi di Desa Tanah Baru. (Mitranews.net)
proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang berlokasi di Desa Tanah Baru. (Mitranews.net)

MITRANEWS (Karawang) - Pengerjaan proyek infrastruktur dengan menggunakan anggaran negara tentunya butuh pengawasan yang intens sehingga pelaksana kegiatan tidak bermain-main dalam melaksanakan pekerjaannya dan tetap konsekuen dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) maupun spesifikasi teknis. Kamis (08/06/2023).

Ironisnya, pengawasan itu sepertinya tidak berjalan pada proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang berlokasi di Desa Tanah Baru, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, dalam pelaksanaannya dikerjakan secara swakelola oleh kelompok Petani Sentosa Abadi.

Dalam pantauan media saat di lokasi, Selasa (06/06/2023), kegiatan yang bersumber dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dengan pagu anggaran Rp. 195.000.000,- yang dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok Mitra Air P3A Petani Sentosa Abadi, dalam pengerjaannya nampak terlihat pada bangunan, diduga tidak sesuai spesifikasi tekhnis.

Hal ini terlihat banyaknya lubang pada permukaan dasar pondasi lantaran batu pondasi hanya ditumpangkan pada permukaan lahan, sehingga dipastikan besar kemungkinan minimnya kekuatan pada bangunan tersebut.

Saat dijumpai beberapa orang petani atau warga, menyayangkan atas pekerjaan yang di kerjakan P3A Petani Sentosa Abadi, karena di kerajakan asal dan diduga tidak sesuai spesifikasi tekhnis.

"Yang saya lihat cara pelaksanaan pekerjaan tanpa di dasari adukan terlebih dahulu, batu kali langsung di tancapkan di lumpur dan ini pasti tidak akan maksimal hasil pekerjaan nya", ucap petani.

Dalam pelaksanaan pembangunan proyek irigasi tersebut, lanjutnya. Bahan materialnya menggunakan bahan seadanya, bahkan pasirnya pun menggunakan pasir lempung (pasir yang jauh dari standar), yang lebih mengherankan adanya monopoli pengerjaan (ada koordinator).

Disesalkan hingga berita ini diturunkan, Ketua kelompok tani P3A Mitra Petani Sentosa Abadi, Desa Tanah Baru, yang bersangkutan enggan untuk dihubungi. (crm)

Editor: Ida Mulyani

Sumber: MITRA NEWS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X