Yessy Minta Dirjen Perkebunan Fasilitasi Penyelesaian klaim Asuransi IDAPERTABUN AJB Bumiputera 1992

- Kamis, 31 Maret 2022 | 10:32 WIB

JAKARTA, MITRANEWS.NET - Anggota Komisi IV DPR RI, DAPIL Kalimantan Barat II, Yessy Melania, S.E, melakukan rapat kerja bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Dalam pertemuan ini, Yessy Melania menyampaikan beberapa aspirasi masyarakat Kalbar II kepada Mentan SYL.

Sebagai mitra kerja Kementerian Pertanian, Komisi IV DPR RI memiliki fungsi pengawasan terhadap kinerja kementerian pertanian dan pengawasan program-program kerja dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan pertanian hingga kedaulatan pangan.

Adapun yang dibahas pada dalam rapat kali ini yakni membahas ketersediaan stok pangan menjelang ramadhan dan hari besar keagamaan nasional, strategi peningkatan produksi pertanian tahun 2022, tindak lanjut kunjungan kerja Komisi IV DPR RI, Program prioritas tahun 2023, dan Isu-isu aktual lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Yessy Melania juga mendorong Dirjen Perkebunan untuk memfasilitasi penyelesaian persoalan klaim asuransi IDAPERTABUN di AJB Bumiputera 1992 Kalbar.

“Hingga saat ini setiap kali saya turun kedapil Kalimantan Barat bersama masyarakat khususnya pekebun, saya selalu menerima aspirasi terkait Klaim Asuransi IDAPERTABUN di AJB BUMIPUTERA 1992 yang masih macet. Nilainya puluhan miliar dan nasabahnya hingga ribuan peserta. Tentu ini miris dan berdampak pada Program Peremajaan Sawit Rakyat Kita. Minta tolong segera carikan solusi Pak Dirjen,” ujar Yessy Melania dilansir dari suarapemerintah.id

“Sudah berulang kali rasanya sejak 2020 saya sampaikan ke Pak Menteri dan Pak Dirjen Perkebunan dalam Raker dan RDP sebelumnya diruangan yang terhormat ini, saya juga sudah bersurat ke Pak DirjenBun untuk mendorong penyelesaian. Bahwa ada puluhan bahkan ribuan pekebun sawit kita meradang didaerah karena klaim asuransi Idapertabun di AJB Bumiputera 1992 mereka terkendala dan belum jelas. Padahal dana tersebut dinantikan masyarakat,” sambungnya.

Wanita yang biasa disapa Yessy itu mengungkapkan, bahwa Dirjen Perkebunan telah merespon yakni dengan membantu koordinasi ke daerah, namun sejauh ini prosesnya belum selesai dilapangan.

“Kiranya bisa menjadi perhatian bersama, agar program-program Peremajaan Sawit Rakyat didaerah tidak terkendala bahkan target PSR kita tahun 2022 sebesar 180.000 ha bisa tercapai dilapangan,” tutupnya.

Editor: Didik Purnomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X