MITRANEWS.NET - Gempa yang melanda Cianjur sejak 21 November 2022 menimbulkan kekhawatiran baru. Isunya, pasca gempa Cianjur akan terjadi gempa bumi megathrust yang berpotensi tsunami setinggi 34 meter di pesisir pantai selatan Jawa Barat dan tenggara Sumatera.
Imbas isu tsunami tersebut, sepanjang kawasan objek wisata di pesisir Pantai Utara Jawa Barat tampak sepi dari kunjungan wisatawan yang berlibur di area pantai ini. Padahal biasanya, setiap Kamis bertepatan malam Jumat Kliwon, kawasan pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dan penziarah dari berbagai daerah hingga menyebabkan macet.
Sepinya kunjungan akibat isu tsunami membuat para pelaku usaha wisata mengeluh. Bahkan pesanan hunian online juga turut menurun karena banyak yang membatalkan rencana liburannya.
Baca Juga: Aliansi Ormas Bekasi Buka 3 Posko Bantuan Kebutuhan Korban Gempa Cianjur di 3 Desa
"Banyak yang membatalkan rencana menginap di hotel kami, padahal biasanya penuh," kata Arip, marketing Hotel 77 Sunset Plaza, Kabupaten Sukabumi kepada Mitranews.net.
Padahal, kondisi gelombang saat ini relatif aman meski masih saja terjadi hujan dengan intensitas sedang.
Sebelum terjadi gempa Cianjur, sempat viral pernyataan Ahli bidang geodesi ITB Heri Andreas pada awal November 2022.
Heri menyatakan akan terjadi gempa bumi megathrust yang berpotensi tsunami di pesisir selatan Jawa Barat dan tenggara Sumatera pada November hingga Desember 2022.
Baca Juga: Haetami: Gempa Cianjur, Kepala BPBD Jabar Malah Sibuk Pamer Porprov
Lalu, artikel ilmiah yang diterbitkan secara online pada 30 Oktober 2022 juga menerangkan potensi dari gempa bumi megathrust dan tsunami terjadi di pesisir selatan Jawa Barat dan tenggara Sumatera.
Artikel yang disusun Pepen Supendi dkk di Springer menyebutkan potensi ketinggian maksimum tsunami dari gempa bumi megathrust ini bisa mencapai 34 meter di sepanjang pesisir barat Sumatera bagian selatan dan pesisir selatan Jawa dekat semenanjung Ujung Kulon.
"Kalau itu kan sudah banyak yang meneliti, salah satunya Mas Pepen. Saya juga bikin pemodelan. Dari data dan pemodelan, risikonya memang ada di situ (tsunami 34 meter)," kata Heri Andreas kepada wartawan, Kamis (3/11/2022) lalu.
Baca Juga: Ormas 234 SC Kabupaten Bekasi Salurkan Bantuan Gempa Bumi Cianjur
Artikel Terkait
SMSI Sumatera Utara Bantu Warga Korban Gempa
Gempa Terjang Kabupaten Tangerang Warga Mauk Berhamburan Keluar Rumah
Selain Merusak Rumah Dan Gedung, Gempa 5,6 Juga Mengakibatkan Longsor Di Jalur Puncak - Cianjur
Prabu Siliwangi Beri Pesan Gaib ke Ki Sabdo Sebelum Peristiwa Gempa Cianjur
Peduli Gempa Cianjur, Aliansi Ormas Bekasi Bentuk Tim Khusus, Seluruh Ormas Dilibatkan
Aliansi Ormas Bekasi Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Ormas 234 SC Kabupaten Bekasi Salurkan Bantuan Gempa Bumi Cianjur
Polres Karawang Salurkan Bansos Korban Gempa Cianjur
Haetami: Gempa Cianjur, Kepala BPBD Jabar Malah Sibuk Pamer Porprov
Aliansi Ormas Bekasi Buka 3 Posko Bantuan Kebutuhan Korban Gempa Cianjur di 3 Desa