Mitranews.net -Kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Peningkatan ini tak terlepas karena adanya varian baru Omicron.
Karena tingginya kasus positif Covid-19 ini pula pembelajaran tatap muka (PTM) yang semula sudah berjalan 100 persen kini berubah kembali menjadi 50 persen.
Hal ini untuk mencegah risiko terpaparnya baik siswa maupun guru saat mengikuti PTM 100 persen.
Baca Juga: Inilah Gejala Baru Omicron yang Dilaporkan Pasien Saat Isolasi
Kalangan anak-anak memiliki risiko terinfeksi varian Omicron. Kasus pada anak melonjak drastis pada awal Januari 2022 lalu.
Gejala anak terpapar Omicron
Ditemukan 324 kasus hingga 7 Februari 2022 meningkat 1.000 persen di angka 7.190 anak positif Covid-19.
Sehingga orangtua harus mewaspadai dan tidak menyepelekan masalah kesehatan serta mengetahui cara pencegahan penularan Covid-19 varian Omicron pada anak.
Pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Gina Noor Djalilah menjelaskan ciri-ciri gejala Covid-19 pada anak relatif mirip flu karena penyakit ini menyerang saluran pernapasan bagian atas.
Artikel Terkait
Bukan Flu Musiman, Varian Omicron Bisa Menyebabkan Keluar Keringat di Waktu Malam!
Serangan Gelombang 3 Omicron Anjuran Epidemiolog Universitas Indonesia
Perhatikan! Konsumsi 5 Makanan Ini Dapat Ringankan Gejala Omicron
Kasus Omicron Tembus 500, Inilah Tips agar Tidak Panik
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Khawatir dengan Ancaman Omicron
Wali Kota Minta Warga Patuhi Protokol Kesehatan, Karna Kasus Omicron Terdeteksi Sudah di Jakarta Selatan
Kontroversi Seleksi Anggota Dewan Pers di Tengah Varian Omicron
5 Ciri Gejala Omicron yang Paling Banyak Dikeluhkan Pasien
Hadapi Omicron, Pegawai Rutan Tangerang Lakukan Vaksin Booster
Inilah Gejala Baru Omicron yang Dilaporkan Pasien Saat Isolasi